Pandemi Global, Pemberdayaan dan Ketahanan Desa Wisata dan Wisata Pedesaan

 

Minggu (3/7), KPH. H. Yudanegara, Ph.D., menjadi pembicara dalam diskusi panel bertajuk "Pandemi Global, Pemberdayaan dan Ketahanan Desa Wisata dan Wisata Pedesaan”, bersama Kholiq Widiyanto (Ketua Pengelola Tebing Breksi), dan Gandang Hardjanata (Ketua Nayantaka -- Paguyuban Lurah dan Pamong Kalurahan DIY).
.
Acara yang digagas Yayasan Stapa Center bersama Sampoerna di Hotel Royal Ambarukmo tersebut turut menghadirkan Dr. (H.C.) H. Abdul Halim Iskandar, M.Pd, Menteri Desa PDTT, sebagai keynote speaker, dan dimoderatori oleh Anang Batas.
.
Menurut menteri yang akrab disapa Gus Halim tersebut, keberadaan desa wisata dan wisata pedesaan sudah menjadi bagian dari upaya masyarakat desa membangun kemandirian. Desa wisata mensyaratkan atraksi, amenitas dan aksesibilitas yang bertumpu pada infrastruktur dan sumberdaya manusia. Maka dari itu pemberdayaan masyarakat desa menjadi vital untuk dilaksanakan secara berkelanjutan.
.
Kanjeng Yudanegara menyampaikan beberapa pengalaman saat #TapemSrawungKalurahan. Menurutnya, masyarakat kalurahan memiliki jiwa sosial dan semangat gotong royong tinggi, sebagai modal dasar untuk membuat desa wisata, pada konteks pemberdayaan masyarakat.
.
Pemda DIY melalui Pergub 100/2020 dan Pergub 37/2021 membuka peluang pembiayaan #Danais ke Kalurahan sebagai support anggaran pemberdayaan masyarakat. Harapannya, BUMKal dilibatkan dalam aktivitas kepariwisataan di kalurahan supaya ada peningkatan PADes.
.
Kholiq Widiyanto berbagi pengalaman seputar mengelola tempat wisata Tebing Breksi, yang diawali dengan semangat gotong-royong warga. Saat ini, pengelolaan Tebing Breksi melibatkan BUMKal, turut meningkatkan perekonomian warga setempat, dan ikut menyumbang PADes Kalurahan Sambirejo.
.
Sementara Gandang Hardjanata menceritakan dukungan AOBKal pada BUMKal Kalurahan Tamanmartani, salah satunya untuk mengelola wisata kalurahan setempat.


Share

Comments ()