Monev Penggunaan Dana Desa untuk Penanganan Covid19

KPH. H. Yudanegara, Ph.D. (Kepala Bagian Bina Pemerintahan Kalurahan/Kelurahan dan Kanapewon/Kemantren pada Biro Tata Pemerintahan Setda DIY) memimpin rapat koordinasi Monev Pemanfaatan Dana Desa untuk Penanganan Covid-19 secara daring, Jum'at (9/7).

Hadir dalam koordinasi tersebut, Paniradya Kaistimewan DIY, Biro Bina Pemberdayaan Masyarakat DIY, instansi yang menanganai Pemerintahan Kalurahan 4 kabupaten, dan 16 perwakilan Lurah se-DIY.
.
Kanjeng Yudanegara secara rinci menanyakan permasalahan dan pemanfaatan Dana Desa untuk penanganan covid-19 di kalurahan. Rata-rata penggunaan Dana Desa tersebut untuk pemenuhan logistik bagi warga yang melaksanakan isolasi mandiri, penyiapan shelter kalurahan, pembelian APD Satgas Covid19 kalurahan, desinfektan, kebutuhan sekretariat Satgas Covid19 kalurahan, serta edukasi protokol kesehatan. Bahkan beberapa kalurahan (seperti Lumbungrejo dan Wirokerten) memanfaatkan Dana Desa tersebut untuk penyediaan oksigen bagi warga yang membutuhkan.

Kalurahan juga menyampaikan permasalahan, antara lain minimnya sarana transportasi yang bisa digunakan untuk mengantar warga yang terpapar covid19 ke rumah sakit. Kemudian dari Guwosari juga melaporkan, bahwa Jaga Warga sudah digiatkan untuk membantu penyediaan kebutuhan pokok bagi warga masyarakat yang melakukan isolasi mandiri.

Sebagai bentuk pembinaan pada kalurahan, Kanjeng Yudanegara memerintahkan kepada kalurahan yang belum mengalokasikan minimal 8% dari Dana Desa untuk penanganan covid19, agar menyesuikan dengan SE Dirjen Perimbangan Keuangan Kemenkeu 3/2021. Bahkan, kalurahan diminta untuk menambah alokasi Dana Desa untuk penanganan covid19 tersebut, dengan mempertimbangkan keadaan saat ini sampai akhir tahun 2021 nanti. "Alokasi Dana Desa untuk penanganan covid19 beserta realisasinya akan diminta laporan semua kalurahan tiap bulan. Bahkan data tersebut akan kami sandingkan dengan data zonasi PPKM Mikro dari BPBD DIY, supaya terlihat impact penanganan covid19 di kalurahan", imbuh Kanjeng Yudo.

Semangatnya adalah membawa kembali kalurahan pada zona hijau, sehingga masyarakat dapat beraktivitas kembali secara lebih baik