Desain Papan Nama Keistimewaan Sarat Filosofi Jawa Diusulkan melalui Skema BKK Danais ke Kalurahan

Kepala Bagian Bina Pemerintahan Kalurahan/Kelurahan dan Kapanewon/Kemantren, KPH. H. Yudanegara, Ph.D., mempresentasikan kegiatan pembangunan Papan Nama Keistimewaan yang diusulkan oleh Biro Tata Pemerintahan Setda DIY melalui skema BKK Danais ke Kalurahan dalam Koordinasi Perubahan Danais Tahap 1 TA 2021 pada Kamis (20/5).
.
Pemerintah Pusat (dalam hal ini Kemendagri, Kemenkeu, dan Bappenas) mengapresiasi desain Papan Nama Keistimewaan tersebut yang sarat filosofi Jawa. Apalagi papan nama tersebut membawa muatan teknologi informasi melalui QR code yang memuat antara lain data keuangan dan pelayanan publik yang dilakukan kalurahan. Sebuah upaya untuk menerjemahkan transparansi publik dan pembiasaan Kalurahan dengan Iptek.
.
Hal ini sesuai dengan arahan Bapak Gubernur DIY, untuk mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang transparan dan akuntabel. Biro Tata Pemerintahan Setda DIY menerjemahkan arahan tersebut pada kalurahan dan kapanewon, melalui sejumlah bimbingan teknis terkait pengelolaan keuangan desa, serta mendorong kalurahan untuk menyampaikan data-data keuangan kalurahan. Salah satunya dengan membangun konektivitas antara Papan Nama Keistimewaan dengan QR code tersebut.
.
Pemerintah Pusat menyarankan agar pelaksanaan pembangunan Papan Nama Keistimewaan ini dilakukan bertahap, melibatkan masyarakat dan memperhatikan prioritas kebijakan nasional yang masih fokus dalam penanganan Covid19.
.
.
 


Share

Comments ()