Komite I DPD RI Apresiasi Biro Tapem Setda DIY terkait Digitalisasi Informasi di Kalurahan se-DIY

Plt. Kepala Biro Tata Pemerintahan Setda DIY berkesempatan menyampaikan paparan materi perihal Penguatan Kapasitas Kelembagaan dan Pamong Kalurahan DIY di depan Komite I DPD RI, pada Senin (22/3).

Dalam materinya, beliau antara lain menekankan:

• Bahwa penyesuaian nomenklatur lokal kapanewon/kemantren dan kalurahan/kelurahan, bukan hanya perubahan nama semata, namun pelayanannya menjadi lebih berbudaya Yogya.
• Strategi “Desa Mengepung Kota” harus dimaknai untuk membentuk relasi kalurahan-kota yang mampu menumbuhkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi di kalurahan. Oleh karenanya penguasaan Iptek mesti dihidupkan di setiap Kalurahan.
• Sejumlah Bimtek yang dilakukan oleh Biro Tata Pemerintahan Setda DIY dalam kerangka peningkatan kapasitas Lurah dan Bamuskal pada sisi perencanaan dan penganggaran, utamanya untuk merespon kebijakan penanganan Covid-19 di kalurahan.
• Kegiatan "Tapem Srawung Kalurahan", menyapa langsung kalurahan untuk mendengar permasalahan yang dihadapi kalurahan; mendorong peningkatan peran BUMDes untuk memunculkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi di Kalurahan; serta menjaga semangat dan menggerakkan modal sosial gotong-royong ke dalam aksi nyata, "dari, oleh dan untuk masyarakat kalurahan".
• Papan Nama Keistimewaan sebagai konsekuensi perubahan nomenklatur kelembagaan, yang menggambarkan filosofi "Manunggaling kawula lan gusti", dengan mengusung konsep rumah bagi masyarakat Jawa (merefleksikan rasa 'ayu', 'ayom', dan 'ayem'). Dalam Papan Nama tersebut terdapat QR Code yang terhubung dengan direktori kalurahan (identitas kalurahan, lokasi, identitas Lurah dan pamong, produk hukum, keuangan, potensi wilayah, dan produk layanan publik di kalurahan).

Beberapa kajian yang akan disusun oleh Biro Tata Pemerintahan Setda DIY tahun 2021, dalam rangka penguatan SDM dan Kelembagaan Kalurahan.

Apresiasi muncul dari Komite I DPD RI perihal digitalisasi informasi di kalurahan, dan memberikan masukan agar tetap mensinergikan dengan nilai-nilai kebudayaan DIY.
_______
"Aruming Praja Luhur ing Pangabekti" (Kemuliaan Negara dapat dicapai dengan dukungan, kerja keras dan darma bakti aparatnya)