Tapem Srawung Kalurahan Kedungpoh

#TapemSrawungKalurahan
.
"Jangan sampai terjadi eksploitasi alam dan hutan secara berlebihan, sehingga dapat mengganggu hubunganmanusia dengan alam. Sebab kerusakan alam sebagai tempat hidup manusia akan mengguncang keharmonisan kehidupan manusia itu sendiri", tutur KPH. H. Yudanegara, Ph.D., saat menghadiri Launching Wanadesa Kalurahan Kedungpoh, Kapanewon Nglipar, Gunungkidul (Minggu, 26/12).
.
Hadir juga dalam acara tersebut, Wakil Bupati Gunungkidul, Kepala Dinas Tenaga Kerja DIY, Kepala Dinas Kominfo DIY, Kepala Dinas Pariwisata DIY, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan DIY, Forkorpimka Nglipar, Pengurus Paguyuban Lurah dan Pamong Kalurahan "Semar", Lurah dan Pamong Kalurahan Kedungpoh, serta Komunitas Resan Gunungkidul.
.
Kanjeng Yudo menambahkan, bahwa upaya yang dilakukan oleh masyarakat Kalurahan Kedungpoh dan Komunitas Resan merupakan implementasi filosofi "Hamemayu Hayuning Bawana".
.
Kanjeng Yudo juga berpesan agar warga masyarakat terus bergotong royong untuk memanfaatkan Wanadesa ini lebih baik dan lebih inovatif lagi, melalui gagasan Wana Boga (hutan tematik), yang merupakan arahan Bapak Gubernur DIY. "Harapan saya Kalurahan Kedungpoh juga bisa memanfaatkan adanya kegiatan Wana Boga, yang memberikan banyak manfaat baik cadangan air untuk keberlanjutan kehidupan manusia dan mahluk hidup lainnya, serta manfaat ekonomi dengan menambah kesejahteraan masyarakat", lanjut Kanjeng Yudo.
.
Kegiatan Launching Wanadesa ini dilanjutkan dengan kegiatan sarasehan bersama warga masyarakat dan komunitas di Kalurahan Kedungpoh, serta Penanaman Pohon Konservasi. Dalam sarasehan tersebut warga sangat antusias dalam menyampaikan ide, gagasan, san kendala kepada pemerintah DIY.
.
Biro Tata Pemerintahan Setda DIY menjadi penghubung antara pemerintah kalurahan dengan OPD - OPD terkait Pemda DIY, agar gagasan-gagasan dan kendala lapangan tersebut menjadi bahan masukan kebijakan oleh Pemda DIY.


Share

Comments ()