Jagongan Kalurahan Ngloro

Kepala Bagian Bina Pemerintahan Kalurahan/Kelurahan dan Kapanewon/Kemantren pada Biro Tata Pemerintahan Setda DIY, KPH. H. Yudanegara, Ph.D., mengawali kegiatan Jagongan Kalurahan di Kalurahan Ngloro, Saptosari, Gunungkidul, pada Jum’at (30/4) dengan ibadah tarawih. Kanjeng Yudanegara berjalan kaki dari lokasi jagongan ke Masjid Barokatul Huda sejauh 200 meter, dan menunaikan shalat bersama masyarakat.


Selesai tarawih, Kanjeng Yudanegara beramah-tamah dengan jamaah masjid. Lurah Ngloro, Heri Yuliyanto, mewakili warga mengucapkan selamat datang pada Kanjeng Yudanegara. Masyarakat Kalurahan Ngloro merasa bersyukur dan berbahagia atas kedatangan Kanjeng Yudanegara. Beliau dinilai selalu hadir untuk menemui Lurah, Pamong dan ingin mendengar aspirasi masyarakat melalui sejumlah kegiatan yang digagas Biro Tata Pemerintahan Setda DIY, seperti “Tapem Srawung Kalurahan” dan “Jagongan Kalurahan”, walau baru sekitar 6 bulan menjabat.


"Saya kira ini sebuah bentuk komitmen dan tanggungjawab Kanjeng pada ketugasan Binwas pemerintahan di kalurahan. Doa kami masyarakat Kalurahan Ngloro, semoga Kanjeng Yudanegara senantiasa sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT", kata Heri.
Kanjeng Yudanegara mewakili Kraton Yogyakarta dan Biro Tata Pemerintahan Setda DIY juga merasa senang dan bersyukur dapat bertemu masyarakat. Beliau menyampaikan supaya Lurah dan masyarakat selalu bersinergi untuk menjaga 4 urusan keistimewaan yang dilaksanakan kalurahan, yakni kelembagaan, pertanahan, tata ruang, dan kebudayaan. Lurah yang dikukuhkan sebagai pemangku keistimewaan oleh Gubernur DIY diminta menjaga tanah SG/PAG sebagai simbol pelaksanaan urusan keistimewaan di kalurahan.


Ada kejadian lucu saat jamaah meminta Kanjeng Yudanegara untuk melepas masker, supaya warga dapat melihat wajah beliau. Kanjeng Yudanegara kemudian membuka masker sebentar, dan terdengar tepuk tangan serentak dari para jamaah putri. Kanjeng Yudanegara buru-buru mengenakan masker lagi sembari tersenyum.


Di akhir ramah tamah, Kanjeng Yudanegara menyerahkan bantuan kepada warga masyarakat yang tidak mampu dan anak yatim di Kalurahan Ngloro.


Acara Jagongan Kalurahan dilanjutkan sesi diskusi di Joglo Semar (Jum'at, 30/4). Kanjeng Yudanegara dari Biro Tata Pemerintahan Setda DIY, bersama Kepala Disnakertrans DIY, Dinas Sosial DIY, Dinas DP3AKBPMD Kab. Gunungkidul, serta Sekber Keistimewaan DIY berdialog dengan Lurah, pamong dan masyarakat.


Masyarakat menyampaikan beberapa hal, seperti pengerasan jalan kalurahan, sarpras kampung siaga bencana (KSB), penguatan identitas generasi muda yang berbudaya, serta kondisi kantor kalurahan yang rusak.


Pemda DIY dan Pemkab Gunungkidul melalui OPD yang hadir, serta Sekber Keistimewaan DIY memberikan solusi atas aspirasi masyarakat. Misalnya tentang sarpras KSB Tagana, Kalurahan Ngloro dipersilahkan membuat proposal dan menyampaikannya pada Dinas Sosial DIY.
Selanjutnya mengenai pengerasan jalan kalurahan, Kepala Disnakertrans DIY menyarankan agar Kalurahan Ngloro mengadakan rembug potensi ekonomi. Kalurahan menyusun prioritas OPD terkait yang hendak dilibatkan, lalu merembug potensi tersebut secara langsung di lapangan.
Secara khusus Kanjeng Yudanegara menyampaikan, dari aspirasi masyarakat yang diserap oleh Biro Tata Pemerintahan Setda DIY, Kalurahan akan memperoleh BKK Dana Keistimewaan sebesar 1 M.


Sesuai arahan Bapak Gubernur, kalurahan yang menerima BKK Dana Keistimewaan harus jelas output yang dihasilkan. Kalurahan diharapkan mengoptimalkan dana tersebut sebagai sumber investasi untuk menumbuhkan perekonomian masyarakat setempat dengan menguatkan peran BUMDes guna menambah PADes, sehingga kalurahan memiliki alternatif pembiayaan untuk penyelenggaraan pemerintahan.


Sesi diskusi diakhiri dengan penyerahan sertifikat graduasi mandiri oleh Kanjeng Yudanegara pada 11 warga Ngloro. Kanjeng Yudanegara memberikan apresiasi pada warga yang bersedia mengembalikan bantuan sosial, mengingat masih banyak masyarakat lain yang membutuhkan. Sebuah sikap yang menunjukkan rasa kesetiakawanan sosial.


Kanjeng Yudanegara kemudian melanjutkan sesi Jagongan Kalurahan di Pantai Ngobaran, serta sahur bersama warga di rumah Lurah Ngloro.


Share

Comments ()